KESELAMATAN KERJA
DALAM BIDANG
KOMPUTER DAN PERKANTORAN
KOMPETENSI KEAHLIAN MULTIMEDIA
SMK PGRI NGADIROJO
TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013
KATA
PENGANTAR
Assallamu’allaikum wr. Wb
Dengan memanjatkan puja dan puji
syukur kepada Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya
serta ucapan syukur dan terima kasih saya ucapkan sebesar-besarnya kepada Allah
SWT yang telah memberikan kesehatan sampai sekarang hinga dapat menyelesaikan
tugas modul K3 ini.
Tugas ini disusun untuk di ajukan
sebagai tugas "K3 Keselamatan Kerja dalam Bidang Komputer dan Perkantoran.
Kami sebagai penyusun menyadari
sepenuhnya bahwa dalam penulisan MODUL K3 ini masih banyak kekurangan,
keterbatasannya oleh karena itu kami menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun untuk kesempurnaan modul ini.
Wassallamu’allaikum wr. Wb
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN..................................................................
PENDAHULUAN..................................................................
Latar Belakang...................................................................
Tujuan &
Resiko................................................................
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................
PEMBAHASAN.....................................................................
Pengertian
k3.............................................................................
Utamakan K3.....................................................................
Persyaratan pencahayaan....................................................
Persyaratan ruang
computer...............................................
Ergonamis...................................................................................
Anthropometri...............................................................
Posisi
Kerja....................................................................
BAB III PENUTUP..........................................................
RINGKASAN.............................................................................
DAFTAR
PUSTAKA....................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini hampir di setiap aspek
pekerjaan selalu menggunakan komputer sebagai fasilitas utama. Fungsi komputer
yang tadinya adalah untuk menghitung saat ini lebih diindentikkan dengan
kegiatan ketik mengetik. Namun diluar daripada itu, para remaja yang telah
mengenal komputer lebih cenderung memanfaatkan internet sebagai sarana
pertemanan. Berkomunikasi dan mencari teman di salah satu blog pertemanan
seperti friendster atau facebook misalnya.
Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan, pasal 23 mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa
upaya kesehatan kerja wajib diseleng-garakan pada setiap tempat kerja,
khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan yang besar bagi
pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan
masyarakat sekelilingnya, untuk memperoleh produktivitas kerja yang optimal,
sejalan dengan program perlindungan tenaga kerja.
A.Latar
Belakang
Latar belakang dari diterapkannya
Prosedur Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Kerja ( K3 ) adalah dari
standarisasi yang telah diterapkan di dunia kerja internasional.
Semakin berkembangnya dunia industri
di dunia, telah mendorong para pekerja untuk bekerja lebih giat sesuai dengan
kebutuhan pasar. Namun hal itu tidak jarang menyebabkan pekerja menjadi cidera.
Cidera yang terjadi di lapangan sangat beragam, dari cidera otot sampai yang
menghasilkan korban jiwa. Dengan terganggunya perkembangan manusia sebagai
salah satu modal utama pembangunan, maka negara-negara berkembang pada saat itu
mulai peduli tentang kesehatan, keselamatan dan keamanan pekerja di negaranya
tersebut.
Prosedur kesehatan, keselamatan dan
keamanan kerja berawal dari OSH
( Occupational Safety and
Health ) yaitu: sebuah ilmu disiplin yang peduli dan melindungi
keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan orang yang bekerja di tempat kerja.
B. Tujuan dan
Resiko
Tujuan awal dari Ilmu Keselamatan
dan Kesehatan Kerja ( K3 ) bertujuan agar para pekerja di lingkungan kerjanya
masing-masing selalu dalam keadaan sehat, nyaman, selamat dan terutama bekerja
secara produktif dalam meningkatkan kinerja Perusahaan serta meningkatkan
kesejahteraan Karyawan Perusahaan.
Beberapa resiko yang biasa dimiliki
oleh pekerja :
·
Resiko fisik ( terpeleset dan tersandung, jatuh dari
ketinggian, transportasi tempat kerja, mesin yang berbahaya, listrik,
kebisingan, gtaran, radiasi ion).
·
Resiko kimia ( cairan pelarut, metal berat )
·
Resiko psikologi ( stress, kekerasan, pemerasan )
·
Resiko lingkungan ( temperatur, kelembapan, cahaya )
·
Resiko cidera otot ( lingkungan kerja yang tidak
ergonamis )
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
K3
Ilmu Keselamatan dan Kesehatan Kerja
( K3 ) merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat. Keilmuan K3 merupakan
perpaduan dari multidisiplin ilmu antara ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku,
ilmu alam, teknologi dan lain-lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu
terapan dengan maksud menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja,
tempat kerja, maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi dan
produktivitas kerja.
Perkembangan dan kebutuhan
ilmu/keahlian K3 berkembang sangat pesat mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek), percepatan pembangunan melalui
industrialisasi serta tuntutan kebutuhan pekerjaan yang semakin meningkat dalam
hal efisiensi, produktivitas, tingkat kesehatan dan keselamatan. Perkembangan
ini semakin dipacu dengan kebijakan dari Pemerintah yang mendukung pendidikan
tinggi untuk membuka program pendidikan di bidang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja dengan pendekatan yang bersifat multidisipliner.
Perencanaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja merupakan salah satu kegiatan preventif untuk mencegah hal-hal
yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan pekerja di lapangan. Isi dari
Perencanaan Keselamatan dan Kesehatan Krja, antara lain :
·
Pembebanan dan pengangkutan material yang minimal
·
Mempunyai ruang gerak yang aman dan tidak licin
·
Mempunyai ruang yang cukup luas untuk peletakan antar
mesin dan peralatan Tersedianya fasilitas untuk efakuasi di lapangan verja Tersedianya ruangan yang
terisolasi khusus untuk pengerjaan proses yang berbahaya
·
Tersedianya peralatan pencegah kebakaran disetiap
mesin dan peralatan.
B. Utamakan K3
Kegiatan
apapun yang berhubungan dengan komputer, sedikit banyak membuat mereka bertahan
duduk lebih lama menghadap perangkat komputer tersebut. Bermenit-menit bahkan
berjam-jam tanpa sadar waktu terlewat begitu saja.
Penggunaan
komputer yang terus menerus dapat menyebabkan keluhan-keluhan pada beberapa
anggota tubuh. Misalnya terasa pada otot leher yang kaku dan pegal semua. Mata
yang terasa kabur, dan sebagainya. Tanpa kita sadari, perangkat komputer
sebenarnya dapat menimbulkan penyakit karena pemakaiannya. Mulai dari tata
letak meja dan kursi, layar monitor, keyboard dan printer merupakan
peralatan yang dapat menimbulkan penyakit pada pemakaiannya.
Untuk
mengurangi keluhan pada saat bekerja dengan komputer, ada baiknya tempat yang
digunakan dalam berkomputer hendaknya dirancang sedemikian rupa. Posisi
duduk dalam mengetik juga harus diperhatikan. Dianjurkan, kita harus duduk
dalam posisi tegak dan rileks dan posisi salah satu dari kaki agak maju ke
depan.
Pilihlah
meja komputer yang dilengkapi dengan alat sandaran kaki dan bagian bawah
meja memiliki ruang gerak yang bebas. Tinggi meja disesuaikan dengan ukuran
kursi dan tinggi pengguna. Gunakan kursi yang yang fleksibel (dapat diatur
tinggi rendahnya) dan sandarannya mengikuti lekuk punggung .
Dalam
pengetikan, usahakan mata untuk tidak terus menerus menghadap ke keyboard
ataupun monitor. Sebab sedikit banyak, monitor merupakan layar yang sensitif
dan memancarkan radiasi.
Untuk itu
filter ataupun screen guard perlu dipasang pada layar monitor, sehingga keluhan
pada mata dapat dihindari.
Diantaranya,
cara-cara menjaga kesehatan mata yaitu sebagai berikut :
1. Istirahatkan
mata anda dengan melihat pemandangan yang bernuansa sejuk dan jauh ke depan
secara rutin.
2. Jagalah agar
kacamata atau lensa kontak (jika menggunakan) dan layar tampilan selalu bersih.
3. Gunakan
tambahan layar anti radiasi.
C.
Persyaratan Ruang Teknis Komputer
Syarat tekhnis ruang komputer tidak
lepas dari sifat amannya ruang terhadap gangguangangguan, yaitu :
a. Terjaminnya nilai temperatur ruang.
b. Terjaminnya nilai kelembaban ruang bebas debu.
c. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
d. Bebas getaran.
e. Bebas asap.
f. Bebas dari gasgas tertentu
g. Bebas zat kimia.
h. Terjaminnya nilai pencahayaan.
a. Terjaminnya nilai temperatur ruang.
b. Terjaminnya nilai kelembaban ruang bebas debu.
c. Bebas pengaruh medan magnet dan listrik.
d. Bebas getaran.
e. Bebas asap.
f. Bebas dari gasgas tertentu
g. Bebas zat kimia.
h. Terjaminnya nilai pencahayaan.
D.
Ergonomis
Salah satu syarat yang menjamin
terjalannya prosedur kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja adalah
terpenuhnya syarat ergonomis di tempat kerja.
Terdapat beberapa pengertian
ergonomi, antara lain:
·
Ergonomi
berasal dari bahasa Latin, yaitu "ergo"
yang artinya kerja dan "nomos"
yang artinya hukum alam, dan dapat didefinisikan sebagai studi tentang
aspek-aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi,
fisiologi, psikology, engineering, manajemen dan design.
·
Ergonomi
adalah suatu cabang ilmu yang mempelajari tubuh manusia dalam kaitannya dengan
pekerjaan dengan memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan,
dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang
dapat hidup dan bekerja pada sistem dengan baik, dengan demikian manusia dapat
melakukan pekerjaan dengan nyaman, aman, dan efektif sehingga mencapai
produktifitas yang optimal.
Tujuan dari ergonomi adalah untuk
memaksimalkan perancangan terhadap produk, alat dan ruangan dalam kaitannya
dengan anthropometri secara integral, sehingga mendapatkan suatu pengetahuan
yang utuh dalam menghadapi permasalahan-permasalahan interaksi manusia dengan technology dan produk-produknya, sehingga
dimungkinkan rancangan sistem manusia ( technology
) dapat menjadi optimal.
Persyaratan ergonomis mensyaratkan
agar supaya peralatan dan fasilitas kerja sesuai dengan orang yang menggunakan
khususnya menyangkut dimensi ukuran tubuh. Dalam menentukan ukuran maksimum
atau minimum, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat ergonamis di tempat
kerja atau kantor adalah posisi kerja dari pekerja itu sendiri. Dengan posisi
kerja yang baik akan dapat menjaga kesehatan tubuh, dan mencegah timbulnya
kelelahan sewaktu bekerja.
E. Anthropometri
Ergonomi
tidak pernah lepas dari Anthropometri. Anthropometri berasal dari "antro" yang berarti manusia dan "metri" yang berarti ukuran. Jadi
secara garis besar anthropometri dapat didefinisikan sebagai satu studi yang
berkaitan dengan pengukuran dimensi tubuh manusia.
Anthropometri
adalah sekumpulan data numerik yang berhubungan dengan ciri-ciri fisik tubuh
manusia, seperti: ukuran, bentuk dan kekuatan serta penerapan dari data
tersebut untuk penanganan masalah design.
Tujuan dari
anthropometri adalah sbgi acuan yg ergonomis dalam segala hal yang memerlukan
interaksi manusia, dalam aplikasinya mengenai perancangan area, alat, produk,
maupun stasiun kerja, yang berkaitan dengan bentuk, ukuran, dan di mensi yang
tepat sehingga para pengguna alat atas ruangan fisik tersebut cocok,dan di
harapkan akan meningakatkan produktivitas.
Anthropometri secara luas akan
digunakan sebagai pertimbangan-pertimbangan ergonomis dalam memerlukan
interaksi manusia.Data yang berhasil diperoleh antara lain dalam hal :
·
Perancangan area kerja
·
Perancangan peralatan kerja seperti mesin, perkakas,
dsb.
·
Perancangan produk-produk konsumtif, seperti pakaian,
kursi dan meja komputer
·
Perncangan lingkungan kerja fisik
F. PosisiKerja
Posisi kerja yang baik antara lain
harus memenuhi syarat berikut :
·
Leher lurus dengan bahu dan leher dalam keadaan santai
·
Posisi lengan berada di bawah bahu
·
Sikut terletak dekat dengan badan dan tidak jauh maju
ke depan atau kebelakang
·
Tinggi permukaan meja setinggi sikut atau sedikit di
bawah
·
Duduk dengan keadaan tulang ekor berbentuk S yang
normal dan ditopang dengan baik
·
Kedua kaki berada di lantai
·
Ketika duduk , lutut membentuk sudut 90ْ
BAB III
PENUTUP
RINGKASAN
Jadi k3lh sangatlah penting bagi
para pengguna computer. Untuk itu kita perlu memperhatikan k3lh itu karena pada
saat kita menggunakan computer kita harus menjaga kesehatan kenyamanan maupun
keselamatan bagi tubuh kita. Tujuan dari di terapkanyya k3lh ini adalah untuk
mengurangi penyalah gunaan terhadap computer.
Sebagai suatu system program yg di
buat bagi pekerja dan pengusaha, k3 diharapkan dapat menjadi upaya prventif
terhadap timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit yg di akibatkan oleh hubungan
kerja dalam lingkungan kerja.
Selain itu kita juga di terapkan
dalam pengaturan posisi duduk maupun letak computer dan ruangan computer agar
kita tidak mendapatkan suatu penyakit karena kita tidak bias mengatur dan
memposisikan letak maupun ruang computer tersebut.
Dan alangkah baiknya jika Para
pekerja melakukan peregangan setelah beberapa lama bekerja dengan posisi yang
sama, peregangan ini berfungsi untuk menggerakaan otot-otot yang sudah tegang
setelah lama bekerja.
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
- Wignjosoebroto, Sritomo,"Ergonomi Studi Gerak dan Waktu", PT. Guna Widya, Jakarta, 1995.
Website:
- http://www.wikipedia.net
- http://www2.physics.utoronto.ca/service/health_and_safety/ergonomics.htmlhttp://www.smartcomputing.com
- http://www.nismat.org/ptcor/ergo
- http://www.geocities.com/reni_rosari/msdm/SESI11-KESEHATANKESELAMATAN.pdf
- http://www.woamu.mangaku.net/2010/10/materi-k3lh-tentang-komputer-k3lh.html
- http://yanti164.wordpress.com/2008/07/23/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-k3/
artikelkel yang sangat bagus
ReplyDeletewww.sepatusafetyonline.com